Struktur Dasar Algoritma
1. Struktur Sekuensial (Runtunan)
·
Pada struktur
sekuensial instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari
baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.
·
Tiap instruksi
dikerjakan satu per satu.
·
Tiap instruksi
dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.
·
Urutan instruksi
yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di
dalam teks algoritma.
·
Akhir dari
instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Pengaruh urutan instruksi
·
Urutan
instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukan urutan
logik penyelesaian masalah.
·
Urutan
instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan,
tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya .
2. Sturktur
seleksi (pemilihan)
Struktur seleksi adalah
instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi
berdasarkan suatu syarat
·
Bentuk ke-1 dari
pemilihan
Suatu aksi hanya dilakukan
bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar
kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang
dikerjakan.
Notasi
algoritmik :
if
Syarat then
Aksi {True}
endif {False}
·
Bentuk ke-2 dari
pemilihan
Apabila
syarat dipenuhi maka aksi-1 dilaksanakan bila syarat
tidak dipenuhi maka aksi- 2 yang
dilaksanakan .
Notasi
Algoritma,
IF syarat THEN
aksi-1 {true}
ELSE
aksi-2 {false}
ENDIF
3.
Struktur repetition (pengulangan)
Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang
sederetan
Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan
yang
ditetapkan.
Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
·
Kondisi
perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.
·
Badan (body)
perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya.
·
Pencacah
(counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar
perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang
dapat dilaksanakan.
Jenis perulangan:
·
Perulangan : FOR – NEXT
Bentuk umum :
Bentuk umum :
For
var=awal to akhir
…………….
instruksi-instruksi
……………..
Next var
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan
variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4.
Contoh
menggunakan FOR :
For i ß 1-6
For i ß 1-6
Write ('Mahasiswa Fakultas
Teknik')
End For
·
Perulangan : WHILE- DO
Bentuk umum :
Bentuk umum :
While {kondisi} do
…………..
instruksi-instruksi
…………..
Endwhile
Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan
dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE , jika FALSE maka badan
pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.
Contoh
mengunakan while do:
i ß 1
While I ≥ 6 do
Write ('Mahasiswa Fakultas Teknik')
i ß i+1
End while
·
Perulangan : REPEAT –
UNTIL
Bentuk umum :
Repeat
……….
instruksi
……….
Until ( kondisi )
Intruksi ( atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan
berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai
false maka pengulangan masih terus dilakukan.
contoh menggunakan repeat until:
i ß 1
contoh menggunakan repeat until:
i ß 1
repeat
('Mahasiswa Fakultas Teknik')
i<- i+1
until i>6
Comments
Post a Comment