Pedoman penyusunan algoritma
Dasar
penyusunan algoritma
Prinsip : menyusun algoritma itu bebas.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun suatu algoritma *
1.
Finitness.
Menyatakan bahwa
suatu algoritma harus berakhir untuk semua kondisi setelah memproses sejumlah
langkah.
2.
Definitness. Menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan
dengan jelas (tidak rancu atau tidak mendua arti)
3.
Masukan.
Setiap algoritma
bisa memiliki masukan atau tidak memliki masukan.
4.
Keluaran.
Setiap algoritma
memiliki keluaran. Keluaran merupakan besaran yang berhubungan dengan masukan.
5.
Efektifitas.
Setiap algoritma
diharapkan bersifat efektif, dalam arti semua operasi yang dilaksanakan oleh
algoritma haruslah sederhana dan dapat dikerjakan dalam waktu terbatas.
Bentuk algoritma
·
Kalimat
deskriptif
Bagian
utama dari algoritma deskriptif adalah bagian judul (header),bagian deklarasi
(kamus),bagian deskripsi.
Contoh
algoritma deskriptif :
·
Pseudocode
Pseudocode
adalah kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya pseudocode berasal dari
kata pseudo yang berarti imitasi, mirip atau menyerupai dengan kode bahasa
pemograman.
Contoh
pseudocode menentukan bilangan terbesar dari 3 masukan bilangan :
·
Flowchart
Flowchart
adalah suatu bagan dengan simbol – simbol tertentu yang menggambarkan urutan
proses secara mendetail dan hubugan antara suatu proses (instruksi) dengan
proses lainnya dalam suatu program.
Contoh
flowchart menentukan nilai :
Comments
Post a Comment